Senin, 09 November 2015

KOMUNIKATOR POLITIK

Komunikator politik adalah orang atau sekelompok orang yang menyampaikan pesan politik yang biasanya berkaitan dengan kekuasaan pemerintah, kebijakan pemerintah, aturan pemerintah, kewenangan pemerintah yang bertujuan untuk mempengaruhi khalayak baik verbal maupun non verbal.

Klasifikasi komunikator politik menurut Dan Nimmo (1989) ialah Politisi, Profesional dan Pemuka pendapat (Opinion Leader).

  • Politisi ialah orang yang berusaha atau bercita-cita untuk memegang jabatan pemerintah. Tidak peduli apakah mereka dipilih atau ditunjuk. Politisi sendiri terbagi menjadi 2, yaitu;
  1. Politisi Ideolog: Adalah orang-orang yang dalam proses politik lebih memperjuangkan kepentingan bersama/publik. Politisi ideolog ini cenderung lebih mementingkan perjuangan masyarakat.
  2. Politisi Partisan: Orang-orang yang lebih mementingkan perjuangan kelompok/partai didalam proses politik tersebut.
  • Profesional ialah orang-orang yang menggunakan keahlian berkomunikasinya untuk mencari nafkah. Komunikator perofesional menjalankan kegiatannya dibawah desakan atau tuntutan oleh satu pihak, dibebankan oleh khalayak akhir dan dilain pihak oleh sumber asal. Komunikator profesional mencakup jurnalis, promotor dan aktivis.
  1. Jurnalis/Wartawan: Mereka yang mengumpulkan, mempersiapkan, menyajikan dan menyerahkan laporan-laporan mengenai peristiwa-peristiwa lalu menyebarkannya di media massa.
  2. Promotor: Orang yang dibayar untuk mengajukan sebuah kepentingan kelompok atau individu tertentu. Promotorlah yang akan membuat citra orang menjadi baik ataupun buruk.
  3. Aktivis: Komunikator politik yang utama, aktivis bertindak sebagai saluran organisasi yang mewakili tuntutan keanggotaan suatu organisasi.
  • Pemuka Pendapat (Opinion Leader): Orang-orang yang dihormati sebagai suatu pengambil keputusan yang bersifat politis didalam lingkungan bermasyarakat, seperti tokoh masyarakat, tokoh adat/suku, tokoh agama juga keluarga/orang tua.
- Tokoh Masyarakat: Tokoh yang disegani dan dihormati oleh warga masyarakat sekitar, yang dilihat dari segi usia atau kedudukan sosial.

- Tokoh Adat/suku: Orang-orang yang dihormati karena memiliki kedudukan khusus didalam adat atau suku tertentu.

-Tokoh Agama: Tokoh yang dihormati atau disegani karena dianggap memiliki pengetahuan yang lebih terhadap agama.

- Keluarga/Orangtua: Orang-orang yang dihormati karena hubungan saudara sedarah atau kekerabatan, baik dari segi usia maupun kedudukan yang istimewa.

Pemuka pendapat memiliki peranan diantaranya adalah:
  1. Mempengaruhi keputusan orang lain.
  2. Meyakinkan orang lain kepada cara berpikir mereka.
  3. Meneruskan informasi politik dari media ke masyarakat.
  • Komponen Efektivitas Komunikator politik
  1. Kredibilitas: Sumber-sumber infromasi yang memiliki keahlian sehingga dapat dipercaya agar pesan yang disampaikan semakin efektif,
  2. Daya Tarik: Keterampilan, perilaku, penampilan fisik, gaya bicara dan kinerja bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi seorang komunikator politik.
  3. Kesamaan: Bagi audience sumber yang disukai adalah ketika komunikator politik memiliki sebuah kesamaan dalam hal kebutuhan, harapan dan perasaan.
  4. Kekuatan/Power: Seorang komunikator politik harus mempunyai power dalam menyampaikan dan menerima pesan, agar pesan tersebut dapat lebih efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar